Labels

Ads

Sabtu, 10 Oktober 2015

Aceh Rafting, Wisata Sungai Alas Paling Menantang

Aceh Rafting, Wisata Sungai Alas Paling Menantang
Ilustrasi
BAGI yang suka berpetualangan dengan wisata air, Sungai Alas di Kabupaten Aceh Tenggara adalah tempatnya. Destinasi alam yang eksotis banyak aktifitas yang bisa dilakukan di sepanjang sungai Alas. Hikking, Trekking dan Rafting adalah wisata yang menjanjikan untuk mengundang wisatawan ke Kabupaten Aceh Tenggara.

“Banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan di Kabupaten Aceh Tenggara, apalagi dengan sungai alasnya. Destinasi ketambe cukup terkenal di dunia,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tenggara, Bahagia Wati.

Arung Jeram kini menjadi andalan utama wisata alam dan olahraga di Kabupaten Aceh Tenggara.

Aceh Tenggara, salah satu kabupaten di Provinsi Aceh yang memiliki daerah cagar alam nasional terbesar di Aceh. Sungai Alas memiliki potensi alam yang kaya dan menjadi destinasi wisata terbaik di dunia.

Sungai Alas adalah sungai terpanjang di Provinsi Aceh. Sungai ini melewati kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan mengalir ke Samudera Hindia. Dikutip wikepedia, Sungai Alas ini berada di sepanjang Kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Aceh Selatan. Asal nama sungai ini dari Suku Asli yang mendiami Aceh Tenggara, yaitu Suku Alas.

Dikenal oleh dunia, sungai ini memiliki arus yang deras dan mengundang destinasi wisata bagi penggemar olah raga air seperti Arung Jeram. Dikelilingi hutan yang masih asri di Taman Nasional Gunung Leuser menjadikan kawasan ini sangat popular bagi komunitas, mahasiswa dan pelajar pecinta alam.

“Tahun 2012, kita pernah mengadakan Aceh Rafting, kegiatan itu sukses dan banyak mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, maka tahun ini kita gelar lagi acara yang sama, Alhamdulillah, 200 peserta siap bertanding pada tanggal 18 – 25 Oktober 2015,” kata Bahagia Wati.

Acara ini seyogyanya dapat diselenggarakan setiap tahun. Potensi alam yang ada di Ketambe menjadi destinasi wisata alam yang patut diandalkan untuk menarik wisatawan ke Aceh. Tranportasinya sangat mudah dijangkau karena Aceh Tenggara merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara.

Bahagia Wati mengatakan peserta yang akan memeriahkan kegiatan Aceh Leuser International Rafting Championship ini berasal dari Malaysia, Bali, Jember yang merupakan club-club professional dan operator Arung Jeram kelas international dan nasional.

Selain kelas umum, panitia juga membuka kelas pemula yang akan diikuti oleh mahasiswa dan club pemula. Ada tiga katagori yang akan dilombakan yaitu, Down River Race (Menelusuri sungai), Head to Head dan Slalom (ketangkasan memasuki gawang).

Aceh Rafting, Wisata Sungai Alas Paling Menantang
Kejuaraan arung jeram ini merupakan kompetisi yang berklasifikasi D dengan empat orang pendayung (R4). Untuk diketahui, klasifikasi D dalam kompetisi Arung Jeram ini memiliki sungai dengan tingkat kesulitan menangah dan tinggi. Sungai ini memiliki arus yang sangat deras, namun masih bisa diprediksi dengan pengendalian perahu yang tepat.

Resiko cidera bagi penumpang hanyut cukup besar dan kondisi air menyebabkan self-rescue sulit dilakukan sehingga perlu pertolongan bantuan. Pertolongan bantuan tersebut memerlukan latihan khusus agar teknik penyelamatan dapat dilakukan dengan benar.

Sungai dengan tingkat kesulitan ini sangat menyenangkan dan menjanjikan tantangan lebih. Tentunya dengan dukungan peralatan memadai, pengetahuan cukup, dan pemandu terampil.

Dikatakan Bahagia Wati, kegiatan ini akan dibuka oleh Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya.

“Bupati sudah mengundang agar Menteri Pariwisata dapat membuka acara tersebut pada 21 Oktober di Stadion Pemuda, Kabupaten Aceh Tenggara,” terang Bahagia Wati.

“Kegiatan ini akan sangat berpengaruh mengundang wisatawan ke Aceh, sungai Alas sangat terkenal, semoga tahun depan kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan,” demikian harapan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Tenggara, Bahagia Wati. [acehterkini]