Labels

Ads

Kamis, 03 September 2015

Potensi Ombak di Aceh Terbaik Dunia, Surfing International Gerbang Promosi Wisata

Potensi Ombak di Aceh
Aceh memiliki potensi ombak katagori tropis terbaik di dunia. Ombak yang indah dan eksotis ini menjadikan destinasi wisata bahari yang paling di cari Wisatawan Mancanegara. Event Surfing International, salah satu kegiatan yang bisa membuka pintu gerbang promosi wisata Provinsi Aceh.

Ombak terhebat itu berada di Aceh, pulau Simeulue dan pulau Banyak, Sumatera Utara di pulau Nias, Sumatera Barat di pulau Mentawai dan Bali Indonesia.

Ketua Panitia, Denny Affandi optimis wisata bahari di Aceh akan menjadi suatu destinasi yang paling dikagumi oleh masyarakat international.

“Kita punya potensi ombak terbaik di dunia katagori tropis, di perairan Aceh Singkil, Simeulue, Aceh Besar dan Aceh Jaya, ini data dari World Association Surfing di California,” kata Denny.

Potensi ombak itu kata dia bisa menambah pendapatan bagi Aceh. Sarana dan prasarana wisata bahari di pesisir pantai Aceh itu juga harus ditata kelola dengan baik dan mendapat dukungan dari masyarakat. Wisatawan juga butuh kenyamanan dan akses informasi yang jelas.

Data dari Kementerian Pariswisata menyebutkan dari 100 persen wisatawan dunia yang datang di Indonesia, 80 persen mencari wisata bahari dan 60 persen sangat suka dengan olahraga selancar.

“Inilah tujuan kenapa Aceh Surfing International Championship ini dibuat, tak lain adalah untuk membuka pintu gerbang promosi wisata di Aceh,” ungkap Denny.

Sumber daya pariwisata di Provinsi Aceh adalah kekuatan yang tidak tergantikan dan bertahan sampai 1.000 tahun kedepan jika potensi ini bisa digarap dan dikelola dengan baik oleh masyarakat.

Kegiatan Aceh Surfing ini seyogyanya dapat rutin dilakukan setiap tahun. Denny juga ingin membawa Wisatawan Mancanegara ini ke lokasi surfing di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil dan kabupaten lain.

“Kegiatan ini digelar sejak 2013, semestinya setiap tahun kita gelar event international ini, pendapatan daerah dan ekonomi masyarakat bisa bertambah dengan banyaknya wisatawan mancanegara ke Aceh,” tutur Denny optimis.

Sekilas Aceh Surfing International Championship 2015

Event International ini baru dua kali digelar di Provinsi Aceh. Turnament ini memberikan jaminan hidup potensi wisata bahari di Aceh di mata International. Setelah Aceh, kegiatan ini akan digelar di Maldives dan puncak finalnya di Taiwan.

Kegiatan yang digelar di Pulau Nancala, Simeulue ini akan memperebutkan 5.000 dollar Australia. Pesertanya dari Amerika Serikat, Australia, Perancis, Thailand, Malaysia, Philiphina, Indonesia dan lima orang peserta dari Aceh. Event ini berlangsung 2-5 September 2015 dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang. [acehterkini]