Labels

Ads

Kamis, 13 April 2017

Tukang Becak Dilarang Patok Harga Tinggi

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan keberadaan jasa transportasi lokal khususnya becak di Banda Aceh cukup menarik perhatian wisatawan karena modelnya yang unik.

Itu dikatakan Illiza pada saat acara pembekalan bagi 120 abang becak, supir taxi dan tukang ojek dalam rangka mendukung penetepan Kota Banda Aceh sebagai salah satu destinasi wisata halal di Indonesia. Kegiatan ini digelar Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh di Hotel Lading, Senin (10/4/2017).

Abang Becak di Banda Aceh Bawa Wisatawan  [Foto : Banda Aceh Tourism]
“Tapi ingat yang paling penting jangan mengambil kesempatan dengan mematok harga tinggi, nanti mereka tak mau naik becak lagi. Hal itu juga akan merusak citra kota kita sebagai daerah syariat. Seharusnya semakin ramai yang datang, semakin melimpah rahmat dari Allah SWT,” ujar Illiza.

Ia juga mengharapkan agar penyedia jasa transportasi memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. “Layani tamu yang datang dengan akhlakul karimah, dan kita mencari rezeki yang halalan thayyiban. Islam selalu mengkombinasikan dunia-akhirat dalam seluruh aspek kehidupan,” kata Illiza.

Seluruh masyarakat akan melihat Becak maupun alat transportasi lainnya di Banda Aceh beda dengan yang lain. Layanannya bagus dan informasi mengenai kota juga lengkap diketahui oleh pengendaranya, termasuk tempat penjualan souvenir khas Aceh.

“Kuncinya kebersihan, unik, ramah tamah, dan jujur, serta menerapkan IT seperti penyediaan wifi gratis di becak maupun alat transportasi lainnya. Mudah-mudahan sektor parwisata kita semakin berkembang karena Banda Aceh adalah kota tujuan bagi para wisatawan dari seluruh penjuru dunia,” pungkas Illiza. [Edi]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar